Bakal Dampingi IYL, Cakka: Saya Golkar, Siap Terima Resiko
Terkait irisan, (Andi Mudzakkar-Abdul Aziz Qahhar Mudzakkar), ia minilai tak masalah. Menurutnya, demokrasi politik berbeda dengan demokrasi keluarga
Penulis: Abdul Azis | Editor: Ardy Muchlis
Laporan Wartawan Tribun Timur Abdul Aziz Alimuddin
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Bupati Luwu Andi Mudzakkar (53), menyatakan, partai politik hanya sebuah alat untuk mencapai suatu tujuan yang dicita-citakan. Bukan segalanya.
Pernyataan diatas merupakan kali kedua disampaikan Cakka, sapaan Andi Mudzakkar. Sebelumnya, Bupati Luwu dua periode itu menyampaikan hal sama di Kabupaten Bone.
"Partai punya sanksi. Saya Golkar, itu jadi resiko saya, sama dengan Pak Rusdi siap tanggung resikonya. Partai bertujuan mensejahtrakan rakyat kan," ujar Cakka, Kamis (6/7/2017).
"Saya dengan Pak Rusdi dan Pak Ichsan sudah bersepakat, sejiwa bahwa untuk membangun Sulsel memang dibutuhkan orang yang sepaham," tambah Cakka.
Terkait irisan, (Andi Mudzakkar-Abdul Aziz Qahhar Mudzakkar), ia minilai tak masalah. Menurutnya, nilai demokrasi politik berbeda dengan nilai demokrasi keluarga.
"Jadi ini perlu kita pahami. Partai adalah alat untuk mencapai tujuan, bukan segalanya. Intinya tidak ada yang bisa memutuskan hubungan keluarga saya dengan Pak Aziz," tegas Cakka.
"Kalau pada akhirnya bukan saya paket Ichsan dan kembali ke Pak Rusdi, tidak masalah karena kami punya pandangan sama. Saya tetap sama Pak Ichsan. Kalau ada sanksi dari Golkar itu konsekuensi," tegas Cakka.
Ichsan Yasin Limpo yang duduk disamping Cakka dan Rusdi Masse pun spontan menjawab. "Kan ada partai Nasdem yang siap terima," ungkap IYL sembari tersenyum.
Mendegar pernyataan Ichsan YL, RMS pun menegaskan. "Nasdem akan siapkan kursi tersendiri bagi Pak Cakka. Semua partai pasti mau kalau Cakka tidak di Golkar lagi," katanya.(ziz)