Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Keluarga Korban Lakalantas di Datae Sidrap Desak Bintang Prima Minta Maaf Lewat Media

Akibatnya, hampir lima jam penumpang tujuan Tana Toraja, Masamba, dan Kota Palopo itu terlantar.

Penulis: Amiruddin | Editor: Imam Wahyudi
amiruddin/tribunsidrap.com
Owner (pemilik) Perusahaan Otobus (PO) Bintang Prima, Hanna Wijaya, akhirnya menemui keluarga korban kecelakaan Lapadde Parepare di Datae, Kelurahan Lawawoi, Kecamatan Watang Pulu, Sidrap, Sabtu (1/7/2017) pukul 00.10 Wita dini hari. 

TRIBUNSIDRAP.COM, WATANG PULU - Keluarga korban kecelakaan di Lapadde, Parepare, yang menewaskan pasangan suami istri dan dua anaknya, mendesak pemilik Perusahaan Otobus (PO) Bintang Prima, Hanna Wijaya, meminta maaf kepada keluarga melalui media cetak.

Keempat korban adalah warga Kecamatan Baranti, Sidrap, ditabrak Bus Bintang Prima saat boncengan motor hendak silaturahmi Idul Fitri di Parepare, Minggu (25/6/17).

"Kami minta pihak PO Bintang Prima menyampaikan permohonan maafnya melalui media. Ini sebagai pembelajaran kepada PO lainnya untuk lebih berhati-hati," kata Ahlan, kakak korban, kepada TribunSidrap.com, Sabtu (1/7/2017).

Baca: BREAKING NEWS: Keluarga Korban Kecelakaan Sandera 3 Bus Bintang Prima di Baranti Sidrap

Selain menyampaikan permohonan maaf di media, Ahlan, kakak korban, juga meminta pemilik PO Bintang Prima untuk memperbaiki managemen perusahaannya.

"Sudah banyak korban berjatuhan akibat ulah PO Bintang Prima. Tentunya kita berharap tidak ada lagi korban selanjutnya," ujarnya.

Sementara itu, Hanna Wijaya, yang menemui keluarga korban di Datae, Kelurahan Lawawoi, Kecamatan Watang Pulu, Sidrap, pukul 00.10 wita dini hari, menyampaikan permohonan maafnya.

"Kami turut berduka cita dan memohon maaf kepada keluarga atas kejadian tersebut," ujar warga Jl Domba, Nomor 3, Kelurahan Maricaya, Kecamatan Makassar, Kota Makassar itu.

Sebelumnya, 3 unit bus milik PO Bintang Prima disandera keluarga korban di Jl Poros Rappang-Pinrang, Baranti, Sidrap, Jumat (30/6/2017) sejak pukul 16.30 wita.

Akibatnya, hampir lima jam penumpang tujuan Tana Toraja, Masamba, dan Kota Palopo itu terlantar.

Mereka sempat diamankan di Koramil Baranti Sidrap, sebelum diangkut menggunakan bus milik Pemkab Sidrap.

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved