Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Daging Impor Beredar di Pasar Sentral Maros

Ramli khawatir dengan beredarnya daging haram di pasar sentral Maros. Pasalnya, pedagang mulai menjual daging impor glondongan.

Penulis: Ansar | Editor: Anita Kusuma Wardana
TRIBUN TIMUR/ANSAR
Kemenag Maros, Dinas Kesehatan dan Kepolisian, menggelar inspeksi mendadak (Sidak) ke penjual daging di pasar sentral Maros. 

Laporan Wartawan Tribun Timur, Ansar Lempe

TRIBUN-TIMUR.COM, MAROS - Petugas gabungan dari Kantor Kementrian Agama (Kemenag) Maros, Dinas Kesehatan dan Kepolisian, menggelar inspeksi mendadak (Sidak) ke penjual daging di pasar sentral Maros, Kamis, (22/6/2017).

Sidak ini dilakukan untuk memastikan daging yang beredar di pasaran layak dan halal dikunsumsi oleh warga menjelang hari raya Idulfitri yang sisa beberapa hari lagi.

Kepala seksi penyelenggara Syariah Kemenag Maros, Ramli khawatir dengan beredarnya daging haram di pasar sentral Maros. Pasalnya, pedagang mulai menjual daging impor glondongan.

"Kami temukan ada daging impor. Kami khawatir kalau daging itu tidak halal karena disembelih dengan tidak berdasarkan syariat Islam,"katanya.

Ramli mengaku kaget setelah melihat kebanyakan daging yang dijual di pasar sentral berasal dari Australia dan India. Padahal, di Maros ada sejumlah peternak sapi yang pastinya stok daging masih mencukupi.

"Saya heran, kok banyak daging impor yang dijual. Kami akan uji dulu di laboratorium, apakah daging ini memang murni daging sapi atau dicampur," katanya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved