Petaka Euforia Gol Romario

Laporan Wartawan Tribun Timur, Alfian

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR-Secara mengejutkan Romario Roberto mencuri gol pertama dari tuan rumah Semen Padang. Pada menit ke-33 ia mampu merebut bola liar dari umpang lambung yang tak mampu diantisipasi dua pemain bertahan Kabau Sirah.

Hanya dengan dribling beberapa meter di dalam kotak finalti, pemain U-23 PSM ini kemudian melepaskan tendangan mendatar yang tak mampu ditepis Rendy Oscario, penjaga gawang Semen Padang. Skuad Ayam Jantan akhirnya membuka keunggulan pertama.

Gol ini memang begitu mengejutkan anak asuhan Nil Maizar. Lantaran sejak menit awal kesebelasan Semen Padang terus memborbardir pertahanan Hamka Hamzah Cs.

Baca: Di Bawah Performa, Robert Kecewa

Melalui sejumlah serangan sisi sayap, dengan mengandalkan kecepatan para pemain mudanya Semen Padang tercatat melepaskan tiga tembakan memgarah ke gawang. Tembakan itu dilakukan oleh Tambun Dibty dan Vendry Mofu dari luar kotak finalti.

Usai mencetak gol perdananya, Romario dengan sumringah merayakan dengan selebrasi di pinggir lapangan sambil berdoa. Pemain PSM lainnya juga ikut bersuka cita.

Baca: Romario Cetak Gol, PSM Unggul Sementara

Namun petaka selanjutnya hadir lima menit terbuka. Semen Padang yang tertinggal tak patah semangat untuk terus menciptakan peluang demi peluang.

Kemelut di depan gawang terjadi, Ardan Aras gagal menyapu bersih bola yang kemudian jatuh di kaki Vendry Mofu. Selanjutnya melepaskan sepakan keras yang tak mampu ditepis Rivky Mokodompit.

Terlepas dari organisasi penyerangan Semen Padang yang rapi, tampak pula adanya ruang lebar yang ditinggalkan pemain belakang PSM. Sehingga mudah untuk dieksplorasi oleh pemain Smeen Padang.

Para pemain PSM juga kerap kehilangan bola saat mencoba membangun serangan. Hasilnya pada menit ke-50, Semen Padang akhirnya membalikkan keadaan lewat gol Dibty.

Zulkifli Syukur yang berposisi sebagai bek kanan Skuad Ayam Jantan dari Timur mengakui hal tersebut. Ia menyebut bahwa para pemain PSM seolah terlena dari gol Romario.

"Ada beberapa dari kami tidak main maksimal dan terlena atas keunggulan pertama akhirnya banyak ruang kosong yang diberikan kepada pemain lawan," paparnya.(*)