Kasus Reklamasi
Amien Rais Ajak Luhut Adu Fakta Kasus Reklamasi, "Saya Yakin Ini China Sudah Sangat Kepanasan"
Menurut Ketua Dewan Kehormatan PAN itu pembangunan reklamasi Teluk Jakarta sarat kepentingan asing yakni masyarakat China.
TRIBUN-TIMUR.COM, JAKARTA- Mantan Ketua MPR Amien Rais siap beradu data dengan Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan tentang reklamasi Teluk Jakarta.
Amien Rais tidak sepakat dengan pernyataan Luhut bahwa tanah Jakarta akan tenggelam 8 hingga 23 centi meter apabila proyek pembangunan reklamasi dan tanggul laut raksasa tidak dilakukan.
"Mari kita adu fakta dan data, kalau misalkan data Pak Luhut Binsar itu lebih aktual bahwa reklamasi akan mencegah banjir maka saya akan ikuti," kata Amien Rais dalam seminar "Stop Reklamasi Teluk Jakarta" di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (16/5/2017).
"Tapi kalau data kami lebih sahih maka Pak Luhut juga harus hentikan. Janganlah jual-jual tanah kita itu," tambah Amien Rais.
Amien menentang kebijakan pembangunan reklamasi Teluk Jakarta di era pemerintahan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Menurut Ketua Dewan Kehormatan PAN itu pembangunan reklamasi Teluk Jakarta sarat kepentingan asing yakni masyarakat China.
Amien mengacu pada pertumbuhan penduduk rakyat China yang mencapai 1,4 miliar orang.
"Saya yakin ini China sudah sangat kepanasan karena memiliki penduduk 1.4 milyar, jadi butuh wilayah-wilayah untuk ditinggali," kata Amien.
Amien memprediksi Indonesia menjadi tujuan China untuk tempat tinggal sebagian warganya.
"Dengan cara menguasai jalan darat sutera dari China hingga membentang ke Belanda, lalu melalui laut, dari laut China Selatan hingga Rotterdam," kata Amien. (Tribunnews.com, Ferdinand Waskita)