Pejabat Eselon II Berpotensi Jadi Sekda Makassar, Kecuali . . .
"Efektifnya itu jika dilaksanakan yakni enam bulan sebelum masa pensiun pejabat lama," ujarnya Sabtu (15/4/2017).
Penulis: Saldy Irawan | Editor: Ina Maharani
Laporan wartawan Tribun Timur, Saldy
TRIBUN-TIMUR.COM,MAKASSAR - Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BK-PSDM) Makasssar mulai terbuka atas rencana lelang jabatan Sekretaris Daerah (Sekda) Makassar.
Sekretaris BK-PSDM Makassar Basri Rakhman mengatakan untuk pelaksanaan lelang jabatan Sekda Makassar itu dimungkinkan akan tertunda untuk sementara, pasalnya masa pensiun Sekda (sekrang) Ibrahim Saleh tidak lama lagi atau Juli mendatang, sehingga waktunya tidak optimal jika dilaksanakan sekarang.
"Efektifnya itu jika dilaksanakan yakni enam bulan sebelum masa pensiun pejabat lama," ujarnya Sabtu (15/4/2017).
"Kemungkinan Pak Wali akan menunjuk Pelaksana Tugas (Plt) saja dulu," Basri menambahkan.
Basri mengungkapkan, sesuai dengan aturan birokrasi, jabatan Sekda ini idealnya pejabat yang pernah menduduki eselon II, usianya tidak pada mendekat waktu pensiun, berbadan sehat, dan jadi pengayom bagi para perangkat kerja yang ada.
Menurut Basri, pejabat eselon II yang mendekat pensiun mendekat pensiun, dinilai tidak efektif menjabat posisi eselon I di pemerintahan ini.
Bagaimana tidak, disaat pejabat itu baru bekerja dua atau tiga bulan bekerja ia sudah masuk masa pensiun.
"Ini kan tidak efektif. Apalagi negara memberikan sekda itu fasilitas, dan tunjangan," kata Basri.
Olehnya itu, pejabat yang sudah hampir pensiun tidak efektif lagi jadi Sekda Makassar.
Dari data BK-PSDM Makassar, ada dua pejabat yang akan mendekati masa pensiun, dia adalah Kadis Lingkungan Hidup Makassar Andi Gani Sirman, dan Kadis Damkar Makassar Imran Samad.
Sementata itu, pejabat eselon II yang efektif menjabat Sekda Makassar diantaranya, Kadispora Makassar Hendra Hakamuddin, Asisten 1 Makassar M Sabri, Kadis P3A Tenri Palalo, Kadis Kebudayaan Makassar Andi Bau Sawa, Kadisnaker Makassar Irwan Bangsawan, Kadis Pariwisata Rusmayani Majid, Kepala Badan Keuangan dan Asset Erwin Haiya.
Intinya kata Basri, semua eselon II di Pemkot Makassar bisa berkompetisi dalam lelang jabatan Sekda Makassar.
"Tapi perlu dicatat, yang ijut pastinya harus mendapat restu Wali Kota," ujar Basri