Bernilai Historis, Jersey Logo Baru PSM Akan Diserbu Suporter
kontroversi logo baru PSM adalah bentuk perhatian tinggi masyarakat kepada pencinta klub tertua di Indonesia.
Penulis: Thamzil Thahir | Editor: Ina Maharani
TRIBUN-TIMUR.COM - Seragam (jersey) dengan logo baru PSM yang baru diluncurkan, Jumat (15/4/2017) di Lapangan Karebosi, Makassar, masih jadi perbincangan.
Mantan pemain PSM era 1970-an, Nadjib Latandang mengaku setuju dengan perubahan logo yang sudah berusia 66 tahun itu.
Hanya saja, jelas mantan pelatih Tim Ayam Jantan dari Timur ini mengaku kurang sepaham dengan pemilihan ornamen Phinisi.
"Kenapa bukan ayam jantan, cook fighter, itu lebih mewakali semangat dan karakter menyerang pemain PSM," ujar Nadjib di Jakarta.
Manajemen PT Persudaraan Sepakbola Makassar, memilih logo bergambar kapal phinisi. benteng di atas perisai dihilangkan. Warna merah marun mendominasi.
"Pemilihan logo ini," jelas CEO PSM Munafri Arifuddin," karena logo lama juga adalah lambang resmi pemerintah Kota Makassar. Ini rawan sacara hukum, di industri sepak bola modern."
Husain Abdullah, mantan Manager PSM era LPI, menyebut, kontroversi logo baru PSM adalah bentuk perhatian tinggi masyarakat kepada pencinta klub tertua di Indonesia.
"Bola itu soal fanatisme. PSM itu klub besar, sampai masalah pemilihan logo pun bisa jadi persoalan., itu hal wajar," ujar Juru Bicara Wapres ini, kepada Tribun, kemarin.
Bahkan jurnalis yang mulai meliput PSM sejak era kejayaan PSM di liga perserikatan awal 1990-an ini, menyebut justru jersey Berlogo baru PSM amat bernilai historis.
"Jersey logo baru harusnya akan laku, diserbu fans, karena punya nilai baru, dan historis," ujarnya.
Husain Abdullah, berkelakar dia akan membeli jersey formasi tim. "Andai siap, Saya akan koleksi mulai jersey kiper hingga striker," ujarnya.