Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Isak Tangis Warnai Kamis Putih di Gereja Jemaat Rantepao Toraja Utara

Prosesi sakral dalam kebaktian Kamis Putih yang dilaksanakan sebelum Jumat Agung itu dipimpin Pendeta IY Pangalo.

Penulis: Yultin Rante | Editor: Mahyuddin
Isak Tangis Warnai Kamis Putih di Gereja Jemaat Rantepao Toraja Utara - kamis-putih-toraja_20170413_213411.jpg
yultin/tribuntoraja.com
Para pendeta dan majelis gereja membasuh dan membersihkan kaki Jemaat di halaman gedung Gereja Toraja, Kecamatan Rantepao, Toraja Utara, Kamis (13/4/2017).
Isak Tangis Warnai Kamis Putih di Gereja Jemaat Rantepao Toraja Utara - kamis-putih-toraja_20170413_213427.jpg
yultin/tribuntoraja.com
Para pendeta dan majelis gereja membasuh dan membersihkan kaki Jemaat di halaman gedung Gereja Toraja, Kecamatan Rantepao, Toraja Utara, Kamis (13/4/2017).

TRIBUNTORAJA.COM, RANTEPAO - Perayaan Kamis Putih di Gereja Toraja Jemaat Rantepao diwarnai isak tangis saat prosesi pembasuhan kaki oleh pendeta dan majelis gereja.

Prosesi sakral dalam kebaktian Kamis Putih yang dilaksanakan sebelum Jumat Agung itu dipimpin Pendeta IY Pangalo.

Para pendeta dan majelis gereja membasuh dan membersihkan kaki Jemaat di halaman gedung Gereja Toraja, Kecamatan Rantepao, Toraja Utara, Kamis (13/4/2017).

"Paskah tahun ini adalah momentum kembali dari Emaus menuju Yerusalem", kata IY Panggalo dalam khotbahnya.

Selama tiga hari umat Nasrani merayakan Triduum yang artinya tiga hari suci, yaitu Kamis Putih, Jumat Agung, Sabtu Sunyi, dan Paskah.

Baca: Diguyur Hujan, Ibadah Kamis Putih Tetap Berjalan Lancar di Gereja Rantepao Toraja Utara

Dalam perayaan Triduum tersebut umat Nasrani merayakan karya keselamatan Allah yang telah terjadi dalam peristiwa perjamuan malam terakhir, wafat, pemakaman, dan kebangkitan Kristus.

Kekhususan Ibadah Kamis Putih adalah umat merayakan dua peristiwa utama menjelang Yesus Kristus disalibkan.

Perjamuan malam terakhir yang dilakukan Tuhan Yesus bersama para murid-Nya.

Peristiwa perjamuan malam terakhir ini merupakan dasar penetapan dan penyelenggaraan Sakramen Perjamuan Kudus.

"Tuhan Yesus mencuci kaki para murid-Nya sebagai tindakan kasih Allah yang berkenan merendahkan diri, memberikan diri dan melayani umat. Yesus yang adalah Tuhan dan Guru berkenan merendahkan diri-Nya, maka umat dipanggil untuk saling merendahkan dirinya," ujar Pdt Panggalo.

Dia menambahkan, pencucian kaki merupakan elemen ibadah Kamis Putih, sebab Tuhan Yesus menyatakan, “ Kamupun wajib saling membasuh kakimu.” 

pendeta Panggalo menyebutkan, Mmakna rohani dari perintah Tuhan Yesus tersebut perlu disikapi secara tepat agar tidak hanya merupakan tindakan ritualistik.

Sebab sikap ritualistik saja akan menimbulkan kemunafikan atau sikap pura-pura dan palsu.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved