Bu Dokter Curhat Suaminya Selingkuh saat Baru 2 Bulan Nikah, Alasanya Lagi Jaga dan Ngajar Adek

TRIBUN-TIMUR.COM - Dokter Neng Liyen, dokter umum di Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat curhat soal suaminya yang selingkuh, melalui media sosial Instagam.

Curhat pemilik akun @nengkys itu kini sedang viral.

@nengkys menikah dengan pria pemilik akun @erwinoktav sejak Oktober 2016.

Diam-diam, dua bulan kemudian, @erwinoktav menambatkan hatinya pada hati perempuan lain bernama Widuri sekaligus pemilik akun @widurifebriyani.

Padahal, pada saat bersamaan, @nengkys sedang mengandung buah hatinya.

Curhat @nengkys sepertinya diawali dari posting-an pada Minggu (15/1/2017).

Saat itu, dirinya sedang hamil muda.

"Kuatkan hamba ya Allah.. ikhlaskan jika ini memang yang terbaik," demikian ditulis @nengkys sebagai caption gambar di bawah ini.

Kuatkan hamba ya Allah.. ikhlaskan jika ini memang yang terbaik

A post shared by @nengkys on Jan 15, 2017 at 4:09am PST

Lalu, pada Selasa (31/1/2017), dia mem-posting screenshot artikel tentang batas pergaulan mereka yang menikah dengan bukan sesama jenis.

Screenshot artikel tersebut kemudian diberi caption soal tanggung jawab suami untuk menjaga istri.

Disaat seseorang memutuskan menikah disitulah org tsb harus menyadari mengenai tanggung jawab , kewajiban , kesetiaan , saling menjaga dan menghormati satu sama lain. Batasan. Ya.. batasan itu sangat penting.. terutama dg yang bukan muhrim. Tidak baik seorang yg sdh menikah srg pergi b2, mkn b2, kmn2 b2 dg yang bukan muhrim nya bahkan chat melampaui batas. Terlepas dari apa hubungan yg dibina. Hanya sebatas "anggap" adek atau kakak atau apapun lah bs semaunya dan tdk mempedulikan omongan, gunjingan , fitnahan org tanpa ad rasa malu sedikit pun. Org yg sdh tdk ada rasa malu sdktpun mgkn org tsb keimanan nya sdh sangat tipis. Dan hubungan yang dibina diatas tanpa rido psgn, hingga rela berbohong, ingkar janji, sungguh dzolim sekali thd psgn nya. Naudzubilah..

A post shared by @nengkys on Jan 30, 2017 at 6:07pm PST

Selain itu, suami juga harus menyadari dirinya tak sepantasnya pergi berduaan dengan wanita lain bukan muhrimnya.

Apalagi harus bermesraan.

"Disaat seseorang memutuskan menikah disitulah org tsb harus menyadari mengenai tanggung jawab , kewajiban , kesetiaan , saling menjaga dan menghormati satu sama lain. Batasan. Ya.. batasan itu sangat penting.. terutama dg yang bukan muhrim. Tidak baik seorang yg sdh menikah srg pergi b2, mkn b2, kmn2 b2 dg yang bukan muhrim nya bahkan chat melampaui batas. Terlepas dari apa hubungan yg dibina. Hanya sebatas "anggap" adek atau kakak atau apapun lah bs semaunya dan tdk mempedulikan omongan, gunjingan , fitnahan org tanpa ad rasa malu sedikit pun. Org yg sdh tdk ada rasa malu sdktpun mgkn org tsb keimanan nya sdh sangat tipis. Dan hubungan yang dibina diatas tanpa rido psgn, hingga rela berbohong, ingkar janji, sungguh dzolim sekali thd psgn nya.
Naudzubilah.."