Gadis Wajo Ini Bunuh Diri Diduga karena Orangtuanya Tolak 'Uang Panaik' Sedikit
Kakak Sulfiani, Senni (27) mengatakan, Tahir sudah pernah datang menyampaikan maksud meminang Sulfiani dengan perantara paman Sulfiani.
Penulis: St Hamdana Rahman | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUNWAJO.COM, BELAWA - Jalinan kisah asmara Sulfiani (22) dan Tahir (24) berakhir tragis.
Sulfiani meninggal setelah menenggak racun di rumahnya, Sabtu (4/3/2017).
Dikabarkan akibat keluarga tak merestui hubungan mereka.
Kakak Sulfiani, Senni (27), mengatakan Tahir sudah pernah datang menyampaikan maksud meminang Sulfiani dengan perantara paman Sulfiani.
Tahir menawarkan 'uang panaik' (uang yang harus disiapkan oleh calon suami untuk dipersembahkan kepada gadis yang akan dilamarnya) Rp 7 juta.
Orang tua Sulfiani menolak anaknya dipinang Tahir dengan 'uang panaik' sebesar itu.
Ia disuruh datang kembali setelah dapat tambahannya.
Alasannya, harga sapi saja tidak cukup.
Terlebih, Senni menikah dengan 'uang panaik' Rp 25 Juta.
"Saya kan menikah 2013, uang panaiknya Rp 25 juta, ya kalau tidak bisa di atasnya, paling tidak, setaralah," ujar Senni kepada TribunWajo.com saat ditemui di rumahnya, Kelurahan Malakke, Kecamatan Belawa, Wajo, Senin (6/3/2017).
Baca: Sebelum Bunuh Diri, Gadis Belawa Wajo Ini Curhat Mau Dijodohkan Oleh Kakaknya