Ada 22 Peristiwa Kebakaran Selama Musim Penghujan di Makassar

Laporan wartawan Tribun Timur, Saldy

TRIBUN-TIMUR.COM,MAKASSAR - Musim penghujan yang mengguyur Kota Makassar di sepanjang Januari hingga Februari 2017 ini rupanya tidak bisa menangkal peristiwa kebakaran.

Dari data yang dibeberkan Kadis Pemadam Kebakaran Kota Makassar Imran Samad, Kamis (16/2/2017), sepanjang Januari sampai sekarang tercatat 22 peristiwa kebakaran yang terjadi di Makassar.

Menurutnya sebagian besar penyebab kebakaran, ini disebabkan karena human eror (kelalaian) pemilik rumah.

"Rata-rata kebakaran yang terjadi di Makassar, itu karena kompor gas, dan korstleting listrik," ujar Imran.

Imran mengungkapkan peristiwa kebakaran ada di lingkungan masyarakat itu sendiri. Banyak faktor yang dapat memicu kejadian kebakaran, seperti lalai memperhatikan kompor disaat sedang memasak, membakar lilin, dan menyambung listrik tanpa melibatkan pihak PLN, serta banyak faktor lainnya.

Olehnya itu, pihaknya berharap kepada masyarakat Kota Makassar, agar memperhatikan dampak yang dapat menimbulkan peristiwa kebakaran.

Lanjut diungkapkan Imran, kebakaran yang terjadi di sepanjang 2017 ini ada pada rumah kos, dan tempat usaha (Ruko). Selain itu, ada juga rumah Ketua RT di Jl Adiyaksa, dan satu Pasar yang berada di Kecamatan Biringkanaya, Makassar.

"Jadi meski musim penghujan warga tetap waspada, kebakaran ada pada lingkungan kita," Imran menambahkan.

Untuk penanganan kebakaran di Makassar, Damkar Kota Makassar memiliki 60 armada pemadaman.

Selain di Posko Induk yang ada di Jl Ratulangi Kantor Damkar Makassar, Damkar juga mengadakan posko pengendali di tiga titik seperti di Posko Tallo, Posko Kima, dan Posko Pengayoman.

Khusus untuk posko pengendali, itu di tempatkan masing-masing enam armada, yakni tiga armada penembak, dan tiga tangki air.

Sementaea itu, pada Rabu malam tadi, si jago merah kembali melalap habis Pasar Laikang, di kelurahan Laikang Kecamatan Biringkanaya, Makassar.

Lurah Laikang St Fatimah mengatakan  kios yang berjumlah 230 di Pasar tersebut saat ini habis di lalap api.

Dari catatannnya, sebanyak 13 unit Pemadam kebakaran yang turun memadamkan api di kejadian ini.

"Belum diketahui, berapa kerugian materil atas peristiwa ini," katanya.

Sementara itu, pihak kepolisian juga masih menyelidiki penyebab terjadinya kebakaran ini.