Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

20 Fasilitas Dibangun di Lingkup Koopsau II Tahun Ini

Adapun jenis pekerjaan proyek yang akan dilaksanakan meliputi sarana dan prasarana komplek perumahan dinas, dan juga beberapa bangunan dan fasilitas d

Penulis: Fahrizal Syam | Editor: Ina Maharani
HANDOVER
- Komando Operasi TNI AU (Koopsau) II akan membangun sejumlah fasilltas gedung di beberapa Lanud jajaran Koopsau II maupun d Makoopsau II pada tahun 2017 ini. 

Laporan Wartawan Tribun Timur Fahrizal Syam

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Komando Operasi TNI AU (Koopsau) II akan membangun sejumlah fasilltas gedung di beberapa Lanud jajaran Koopsau II maupun d Makoopsau II pada tahun 2017 ini.

"Selain membangun fasilitas baru, beberapa di antaranya juga ada yang direnovasi atau perbaikan," ujar Pangkoopsau II Marsda TNI Umar Sugeng Hariyono, pada kegiatan anwlizing (penjelasan pekerjaan proyek kepada rekanan), di Makoopsau II, Kamis(16/2/2017).

Umar Sugeng mengatakan setidaknya ada 20 proyek yang akan dikerjakan di jajaran Koopsau II tahun ini.

Proyek tersebut masing-masing di Makoopsau II, Lanud Abdul Rachman Saleh, Lanud Iswahyudi, Lanud Surabaya, Lanud Jayapura, Eltari, Balikpapan, Manuhua, Iskandar, Dumatubun, dan lanud-lanud lainnya di bawah naungan Koopsau II.

Adapun jenis pekerjaan proyek yang akan dilaksanakan meliputi sarana dan prasarana komplek perumahan dinas, dan juga beberapa bangunan dan fasilitas dinas yang akan direnovasi.

Pangkoopsau II kepada rekanan mengatakan untuk kegiatan pembangunan fasilitas jajaran Koopsau II TA 2017 yang dilaksanakan itu, telah mengacu pada peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015, tentang pengadaan barang dan jasa pemerintah dan Perkasau No 13 Tahun 2013, tentang pengadaan jasa konstruksi di lingkungan TNI Angkatan Udara.

"Untuk Itu saya berharap kepada para Kadislog, Kasi Fasint, Kasi Fashar jajaran dan seluruh penyedia barang dan jasa konstruksi, agar memahami serta melaksanakan dan mempedomani aturan yang ada dengan sebaik-baiknya," ujarnya.

Selanjutnya, Pangkoopsau meminta apabila dalam rencana kerja dan peIaksanaan kegiatan bangfas tersebut ditemukan permasalahan yang disebabkan perbedaan persepsi, maka diharapkan dapat diselesaikan dan dikoordlnasikan.

"Agar nantinya tidak menghambat proses pelaksanaan pekerjaan proyek tersebut, dan tidak menjadi bahan temuan pada saat kegiatan Wasrik," tutup Umar. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved