Ini Cerita Warga Pangkep Soal Pungli Parkir di Dermaga Maccini Baji
Rahmat menambahkan, ia tidak keberatan bayar parkir berapapun nilainya, yang penting transparan dan ada karcis parkir.
Penulis: Munjiyah Dirga Ghazali | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUNPANGKEP.COM, LABAKKANG - Warga Pangkajene, dipungli di Dermaga Macccini Baji, Labakkang, 13 Agustus 2016 lalu.
Rahmat, warga tersebut, menceritakan dia baru kembali dari Pulau Bangko-bangkoang, Kecamatan Liukang Tupabbiring Utara, Kabupaten Pangkep, dalam rangka kegiatan donasi.
"Siang kejadiannya, saya dan teman-teman diminta bayar sewa karcis Rp 5 ribu per motor tanpa kertas karcis," ujar Rahmat kepada tribunpangkep.com, Kamis (20/10/2016) di Pangkajene.
Rahmat kemudian meminta kertas karcis sebagai tanda bukti, tapi tukang parkir malah beralasan habis.
"Dia bilang karcis mobilji ada, pas saya cek biaya parkir mobil cuma Rp 4 ribu. Saya protes dan bilang kenapa harga mobil lebih mahal dari harga parkir motor, si tukang parkir tidak bisa menjawab," tutur Rahmat.
Akhirnya tukang parkir tersebut meminta uang Rp 2 ribu tanpa karcis.
Rahmat menambahkan, ia tidak keberatan bayar parkir berapapun nilainya, yang penting transparan dan ada karcis parkir.
Petugas parkir pakai baju seragam, dan ada tempat khusus parkir dengan jaminan keamanan di Dermaga Maccini Baji.
"Kan tidak jelas uangnya dipakai apa kita tidak tahu, kami saja yang penduduk lokal gerah diminta bayar tanpa transparansi, apalagi wisatawan yang mau ke pulau-pulau di Pangkep," jelasnya.