Apakah Rekaman Irena Justine ‘Tumbang’ di Acara Baper Bakal Ditayangkan? Ini Kata Pihak RCTI
Terkait rekaman yang sudah diambil, pihak RCTI mengaku ...
TRIBUN-TIMUR.COM - Meninggalnya artis muda Irena Justine saat syuting acara ‘Baper’ RCTI memang mengejutkan banyak pihak.
Bagaimana tidak saat pengambilan gambar (Tapping) perempuan berusia 22 tahun itu tidak menunjukkan tanda-tanda sakit.
Namun di tengah-tengah acara tiba-tiba ia terjatuh dan meninggal dunia.
Terkait rekaman yang sudah diambil, pihak RCTI mengaku belum memutuskan apa yang akan dilakukan.
"Masih akan dirapatkan. Mungkin juga tidak akan pernah ditayangkan," ungkap Tony, selaku Corporate Secretary RCTI.
Tony juga sempat menjelaskan kronologi meninggalnya Irena Justine saat sedang menjalani syuting.
Saat itu, sekitar pukul 17.55, mendiang tiba-tiba terjatuh. Setelah dilarikan ke rumah sakit, ternyata nyawa Irena tidak berhasil diselamatkan.
Terkait kecelakaan ini, Tony menjelaskan bahwa kematian Irena adalah hal yang bisa terjadi di mana saja.
Tidak ada unsur kelalaian, lantaran almarhumah memang diketahui memiliki riwayat penyakit.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Irena Justine meninggal dunia akibat serangan jantung. Setelah menghembuskan napas terakhir, dia dibawa ke kota asalnya, Bandung, untuk dikebumikan.
Sebelum menghembuskan nafas terakhirnya, Irena pun sempat meminta maaf kepada keluarga atas kesalahannya selama ini.
"Di rumah sakit dia, 'bilang maafin ya'. Karena mungkin diangerasa sudah nggak bisa dipertahankan lagi," ujar perwakilan rumah produksi SinemaArt, Diffa ketika dihubungi melalui sambungan telepon, Jumat (27/5/2016).
Pada saat jatuh pingsan dan langsung dilarikan ke rumah sakit Siloam, Kebon Jeruk, Irena dibawa ke ruang emergency dan sempat dipasangkan alat bantu pemacu jantung.
"Kemudian petugas medisnya datang, dan tanya kepada ibunya Irena, 'bu saya lepas ya'. Terus saya juga tanya ikhlas tante, 'iya saya ikhlas' kata ibunya Irena. Akhirnya dilepas alat-alatnya.
Terus dinyatakan meninggal pukul 22.00 WIB," lanjut dia.
Irena Justine lahir di Bandung, 15 Juni 1993. Ia memulai kariernya di dunia akting dengan membintangi sinetron 'Cinta Fitri 2'.
Setelahnya, nama Irena mulai naik, ia mulai membintangi puluhan FTV dan sinetron. Mulai dari Sinetron 'Tukang Bubur Naik Haji', 'Centini', 'Sakinah Bersamamu', dan masih banyak lagi.
Irena juga sempat membintangi film 'Kutukan Suster Ngesot' (2009), 'Bukan Pocong Biasa' (2011) dan 'Sule, Ay Need You' (2012).
Datang Suami Lewat Mimpi
Mantan suami Irena Justine, Bryan McKenzie memberikan pengakuan mengejutkan, ia mengaku didatangi Irena lewat mimpi sehari sebelum meninggal.
Dalam mimpi, wanita yang telah memberinya seorang anak itu sempat meminta maaf.
"Semalam saya ngobrol sama Bryan, dia sempet cerita, katanya ada firasat. Dia mimpi Irena datang ke dia," ucap perwakilan Rumah Produksi Sinemart, Diffa, dalam wawancara melalui telepon, Jumat (27/5/2016) sore.
Dalam mimpi Bryan itu, lanjut Diffa, Irena terlihat menyerahkan kalung emas sambil meminta maaf.
Sang mantan suami juga mengatakan bahwa ia diminta merawat kalung tersebut.
"Saya bilang mungkin artinya lu harus merawat anak kalian," katanya.
Ia menjelaskan, Irena dan Bryan menikah pada 2012 lalu, kemudian keduanya memutuskan bercerai pada 2015.
"Enggak bermusuhan. Saya lihat posting-nya Bryan, dia seperti enggak berarti tanpa Iren. Saya pas pagi nangis gara-gara lihat tulisan di Instagram Bryan. Bryan selalu dampingin. Di perjalanan dia nangis terus. Sampai di Bandung juga dia nemenin (jenazah Irena)," tutur Diffa.
Diberitakan sebelumnya, Irena Justine dinyatakan meninggal dunia pada Kamis (26/5/2016) malam.
Pesinetron Ganteng Ganteng Serigala ini terkena serangan jantung saat shooting kuis Baper RCTI.
Ia dimakamkan di kampung halamannya di Bandung, Jawa Barat, setelah waktu shalat Jumat siang tadi.(*)