DPD Iwapi Sulsel Bahas MEA di Rakerda XV
Sebanyak 200 peserta yang terdiri atas pengurus DPD maupun DPC Iwapi Sulsel berpartisipasi.
Penulis: Sakinah Sudin | Editor: Anita Kusuma Wardana
lihat foto
Laporan Wartawan Tribun Timur, Sakinah Sudin
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- Era perdagangan bebas ASEAN atau Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) menjadi salah satu hal yang dibahas pada Rapat Kerja Daerah (rakerda) XV Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (Iwapi) Sulawesi Selatan (Sulsel) di Phinisi Ballroom Hotel Clarion, Selasa (3/5/2016).
Sebanyak 200 peserta yang terdiri atas pengurus DPD maupun DPC Iwapi Sulsel berpartisipasi.
Ketua panitia rakerda XV DPD Iwapi Sulsel, Retno Kristanti, ditemui di sela kegiatan mengatakan MEA menjadi penting untuk dibahas agar para pengurus dan anggota Iwapi, mampu bersaing di pasar bebas ini.
Menurutnya, MEA adalah sebuah tantangan baru dalam dunia bisnis. Meski demikian, hal itu bukanlah sesuatu yang perlu ditakutkan, melainkan harus dipanding positif sebagai sebuah peluang.
"Dan untuk bisa bersaing di MEA ada beberapa hal yang perlu dilakukan diantaranya meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), kualitas produk, dan terobosan pemasaran. Yang tak kalah penting adalah penguasaan teknologi, khususnya yang berbasis digital," kata Retno.
Olehnya, kata dia, selain evaluasi kinerja 2015, pada rakerda juga dibahas tentang program-program kerja ke depannya tentang hal tadi. Intinya, program kerja yang diadakan untuk penguatan internal (para pengurus dan anggota) organisasi. (*)
