Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

FBI Beberkan Kelemahan iPhone kepada Apple

biro penyelidikan federal AS (FBI) masih mau memberi informasi soal celah keamanan yang ditemukannya di sistem operasi iPhone dan komputer Mac

Editor: Ilham Mangenre
shutterstock

TRIBUN-TIMUR.COM- Meski tengah bersitegang dengan Apple, biro penyelidikan federal Amerika Serikat (FBI) masih mau memberi informasi soal celah keamanan yang ditemukannya di sistem operasi iPhone dan komputer Mac kepada perusahaan berlambang buah apel itu.

Namun, hal tersebut tidak dilakukan secara sukarela.

Melainkan sebagai bentuk kepatuhan terhadap aturan “Vulnerability Equities Process” yang dikeluarkan oleh Gedung Putih.

Dirangkum KompasTekno dari Reuters, Kamis (28/4/2016), Vulnerability Equities Process menetapkan bahwa agensi-agensi pemerintah AS mesti memberitahukan celah keamanan yang diketahuinya kepada perusahaan teknologi yang bersangkutan, supaya bisa ditindaklanjuti.

Regulasi ini dimaksudkan sebagai penyeimbang antara kebutuhan pihak otoritas dan intelejen AS untuk membobol perangkat digital dan kekhawatiran publik soal celah keamanan yang bisa saja dimanfaatkan oleh para kriminal cyber.

Perlu ditambahkan bahwa info kelemahan iPhone dan Mac yang disampaikan FBI ke Apple tidak ada hubungannya dengan metode untuk membuka kunci pengamanan iPhone milik pelaku penembakan di San Bernardino.

FBI mengaku tidak memiliki hak atas metode yang dibeli dari pihak ketiga untuk keperluan meretas iPhone dalam kasus tersebut, dan karena itu tak bisa menyampaikannya ke Apple.

Pihak Apple sendiri mengatakan bahwa info soal kelemahan iPhone dan Mac yang diberitahukan oleh FBI tak banyak gunanya karena sebelumnya sudah diketahui sejak lama.

Kelemahan-kelemahan terkait pun sudah diperbaiki lewat update iOS 9 dan Mac OS X El Capitan. (Deliusno/Sumber: Reuters)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved