Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pesawat Aviastar Hilang Kontak

Kapolres Luwu Gendong Mayat Bayi Koban Aviastar

Seluruh jenazah diangkat dengan menggunakan sarung dan tempat yang telah disiapkan.

Penulis: Sudirman | Editor: Suryana Anas
TRIBUN TIMUR/SUDIRMAN
Kapolres Luwu, AKBP Adex, harus menggunakan tongkat saat ia pulang dari gunung Bajaja sambil menggendong jenazah bayi dalam sarung dan bangkai pesawat Aviastar. 

Laporan wartawan Tribun Timur, Sudirman

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -Sepuluh penumpang pesawat Aviastar ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di pegunungan Pajaja, Desa Ulu Salu, Kecamatan Latimojong, Kabupaten Luwu, Selasa (6/10/2015).

Seluruh jenazah diangkat dengan menggunakan sarung dan tempat yang telah disiapkan.

Bahkan Kapolres Luwu, AKBP Adex, harus menggunakan tongkat saat ia pulang dari gunung Bajaja sambil menggendong jenazah bayi dalam sarung dan bangkai pesawat Aviastar.

Sejumlah masyarakat juga ikut memasukkan jenazah kedalam sarung kemudian dibawa secara bersama-sama ke Desa Ulu Salu.

Proses evakuasi ini juga dihadiri Kapolda Sulsel, Pangdam VII Wirabuana.

Para jenasah korban Aviastar, dibawa ke Makassar, sekitar pukul 17.00 Wita. 

Berdasarkan informasi yang diterima tribun-timur.com, semua penumpang dan kru tewas.

Jenazahnya baru saja tiba posko bersama tim.

Pecahan pesawat dan blackbox juga sudah dibawa.

Saat ditemukan di Gunung Bajaja, Dusun Gamaru, Desa Ulusalu, Kecamatan Latimojong, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, sebagian badan pesawat Aviastar dalam kondisi hancur.

Demikian laporan yang diterima Polda Sulselbar dari Polres Luwu.

Kepala Polres Luwu, AKBP Adex Yudiswan beserta rombongannya yang pertama kali menemukan pesawat sudah dalam keadaan hancur.

"Kondisi pesawat hancur dan banyak juga jenazah yang hangus terbakar," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Sulselbar, Komisaris Besar (Kombes) Polisi F Barung Mangera, Selasa (6/10/2015), sebagaimana dikutip dari Kompas.com.

Demi mengidentifikasi jenazah, lanjut Barung, data ante mortem dan post mortem akan dicocokkan.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved