Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pengembang Raksasa Masuk Makassar

Agung Podomoro Buka Hunian Baru di Tanjung Bunga

Rencana pembangunan superblok dimulai awal 2013.

Penulis: Edi Sumardi | Editor: Ridwan Putra
fasilitas superblok
agung podomoro di Makassar

* pengembang: Agung Podomoro Group
* konsultan perencana:  PT Dann Bintang Gelarrancana
* lokasi: Tanjung Bunga, Makassar
* nilai investasi: triliunan rupiah
* waktu: dimulai 2013
* fasilitas: pusat perbelanjaan, apartemen, gedung perkantoran, wahana permainan, dan sarana rekreasi tepi laut
            
Agung Podomoro Buka Hunian Baru  di Tanjung Bunga

MAKASSAR, TRIBUN - Pengembang properti papan atas Indonesia, Agung Podomoro Group, segera membuka kawasan hunian baru terintegrasi (superblok) di Kawasan Tanjung Bunga, Makassar.
Rencana pembangunan superblok dimulai awal 2013. Superblok ini terdiri atas bangunan pusat perbelanjaan, apartemen, gedung perkantoran, wahana permainan, dan sarana rekreasi tepi laut. Semuanya dibangun terintegrasi di atas lahan reklamasi.
"Modelnya menyerupai Central Park, Jakarta yang juga dikembangkan Agung Podomoro," kata Direktur PT Dann Bintang Gelarrancana Mohammad Ramdhan "Danny" Pomanto kepada Tribun, Selasa (24/9).
PT Dann Bintang menjadi konsultan perencana megaproyek ini.
Danny juga mengatakan, pengembang akan memaparkan rencana pembangun di hadapan Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin, awal Oktober mendatang. Pada pemaparan tersebut, akan ditampilkan desain proyek.
Superblok akan berdiri di atas lahan seluas 400 hektare. Nilai investasi proyek ini mencapai triliunan rupiah.
Sebelum menyampaikan rencana investasinya, perusahaanTrihatma Kusuma Haliman tersebut, mensurvei pasar dengan menggadeng lembaga riset AC Nielsen.
Hasilnya, prospek pasar superblok di Makassar sebagai hub kawasan Indonesia bagian timur cukup cerah.
"Dari hasil survei itu ternyata Makassar merupakan daerah terbaik kedua setelah Jakarta dalam hal properti," ujar Danny.
Agung Podomoro berpengalaman dalam membangun superblok di Jakarta. Sebanyak 16 superblok di Jakarta Utara, Jakarta Barat, Jakarta Timur, dan Jakarta Pusat dibangun. Selain Central Park, superblok lainyya dibangun, yakni Kelapa Gading Square, Mangga Dua Square, CBD Pluit, Braga City Walk.
Thamrin City, Pasar Senen, Lindeteves Trade Center, Season City, Blok M Square, Kuningan City, Garden Shopping Arcade, Podomoro City, Pasar Tanah Abang, Green Bay Pluit, dan Green Lake Sunter.
Komentar Pengusaha

Tanggapan Pengusaha
Ketua DPD Real Estat Indonesia (REI) Sulsel, Raymond Arfandi, memberi apresiasi tinggi untuk para pelaku bisnis dan investor yang senantiasa memilih Makassar sebagai tujuan investasinya.
Rencana investasi ini kembali menegaskan kota Makassar merupakan salah satu kota besar yang potensi penjualan properti nya sangat tinggi. "Masuknya Agung Podomoro, mengkonfirmasikan Makassar pasar potensial properti Indonesia," katanya.
"Dengan masuknya Agung Podomoro praktis perputaran investasi properti akan semakin maju regulasi uang dan ekonomi yang masuk ke Sulsel tentu semakin  meningkat lagi," katanya saat dimintai tanggapan.
Di sisi lain, sebagai pelaku bisnis kami tetap menghimbau untuk para investor agar  tetap memperhatikan sarana umum bagi masyarakat, jangan sampai lahan semua lahan hilang untuk area komersial, upayakan setiap pembangunan yang hadir punya sisi pemanfaatan hijau untuk seluruh masyarakat karena negara maju pun mementingkan pembangunan tanpa melupakan sisi pemnafaatan alam sekitar yang masih alami harus dipertahankan.
Ketua BPC Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Kota Makassar Irwan "Bobo" Zulkarnain menyambut baik rencana megaproyek properti itu. Makassar sangat strategis dibanguni superblok.
Superblok ini akan terintergaris dengan Center Point of Indonesia, Trans Studio Theme Park, Trans Studio Mall, dan Trans Studio Resort."Superblok ini akan menjadi ikon baru Makassar. Tentunya sangat besar kontribusinya bagi perekonomian daerah," ujar Bobo.
Bobo meminta investor menggandeng pengusaha lokal dalam pembangunan ini. Pelibatan pengusaha lokal sebagai upaya untuk mencegah terjadinya kesenjangan ekonomi.

Pengembang akan memaparkan rencana pembangun di hadapan Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin, awal Oktober mendatang. Pada pemaparan tersebut, akan ditampilkan desain proyek.
Waterfront City
Superblok Agung Podomoro akan dibangun di atas lahan reklamasi seluas 400 hektare. Pengembang telah menyiapkan anggaran senilai Rp 700 miliar untuk reklamasi.
Area proyek berada di antara Trans Studio dengan Pantai Akkarena. Proyek ini sesuai dengan konsep pengembangan Makassar sebagai waterfront city (kota tepi air).
Ilham mengatakan, pembangunan superblok diarahkan ke wilayah Tanjung Bunga atau selatan kota guna pengembangan kawasan pesisir.
"Makassar memiliki keunggulan untuk investasi properti karena bebas dari patahan bumi, Makassar juga bebas dari ancaman banjir rob di sekitar pesisir. Problem di pesisir Makassar hanya sedimentasi di muara Sungai Jeneberang dan Sungai Tallo," ujar Ilham.
Dalam Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Tahun 2005-2015, kawasan sekitar area proyek, masuk dalam wilayah pengembangan keempat. Wilayah tersebut diproyeksikan sebagai pusat kegiatan budaya, pusat bisnis global terpadu yang berstandar internasional, pusat
bisnis dan pariwisata terpadu dan pusat olahraga terpadu yang sekaligus menjadi sentra primer baru bagian selatan kota.(cr14/edi)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved