Yamin Aslan Tjanring Tak Mau Disebut Pengkhianat Demokrat
Wakil Ketua I Demokrat Parepare, Yamin Aslan Tjanring, enggan disebut
PAREPARE, TRIBUN-TIMUR.COM - Wakil Ketua I Demokrat Parepare, Yamin Aslan Tjanring, enggan disebut sebagai pengkhianat dalam tubuh Partai Demokrat.
Hal tersebut diungkapkan oleh Yamin, menyusul mencuatnya isu penghianatannya terhadap partai bentukan SBY tersebut, pasca ikutnya Yamin, dalam survei penjaringan calon wali kota Parepare, yang digelar oleh Partai Golkar.
" Saya bukan penghianat. Dan tidak ada aturan yang mengatur dalam AD/ART, bahwa kader Demokrat yang ikut dalam survei partai lain adalah penghianat," sebutnya, Selasa (11/09/2012).
Hal tersebut diungkapkan oleh Yamin, menyusul mencuatnya isu penghianatannya terhadap partai bentukan SBY tersebut, pasca ikutnya Yamin, dalam survei penjaringan calon wali kota Parepare, yang digelar oleh Partai Golkar.
" Saya bukan penghianat. Dan tidak ada aturan yang mengatur dalam AD/ART, bahwa kader Demokrat yang ikut dalam survei partai lain adalah penghianat," sebutnya, Selasa (11/09/2012).
Yamin, menambahkan bahwa, keikut sertaanya
dalam survei penjaringan cawalkot Parepare yang digelar Golkar
tersebut, semata mata hanya untuk mengetahui sejauh mana kerja
politiknya.
" Saya hanya ingin mengetahui sejauh mana langkah kinerja politik
saya. Dan saya rasa hal itu adalah satu hal yang wajar wajar. Buktinya
Partai Demokrat juga memasukkan sejumlah nama nama tokoh masyarakat
Parepare, yang notabenya adalah kader Golkar. Contohnya Sjamsu Alam dan
Taufan Pawe," tegasnya.
Sebelumnya, Sekertaris DPC Demokrat Parepare, Parman Farid,
menuding jika permohonan pribadi Yamin, untuk diikutkan dalam survei
Golkar, adalah bentuk penghianatan.
Selengkapnya baca di edisi cetak Tribun Timur, Rabu (12/09/2012).(*)